Artimpasa adalah seorang dewi perang yang diagungkan oleh suku Scythian. Scythian adalah suku nomaden yang hidup di bagian barat dan tengah wilayah steppe Eurasia. Mereka terkenal dengan keahliannya dalam berkuda dan membuat senjata, serta praktik pemakaman yang sering melibatkan ritual pemakaman yang rumit dan pemakaman barang-barang berharga bersama dengan yang sudah meninggal.
Artimpasa dianggap sebagai penjaga tentara dan pemberi kemenangan dalam perang, sehingga merupakan figur penting dalam kepercayaan agama Scythian. Selain itu, Artimpasa juga dianggap sebagai dewi keberuntungan, kekayaan, dan keindahan. Artimpasa sering digambarkan dengan memegang perisai atau tombak, atau terlihat berdampingan dengan tanaman cannabis.
Selain itu, Artimpasa juga dianggap sebagai dewi rumah tangga dan keberuntungan. Scythian percaya bahwa Artimpasa bertanggung jawab untuk melindungi dan merawat tungku, dan sering digambarkan bersama dengan hewan-hewan domestik seperti sapi dan domba.
Artimpasa juga terkait dengan praktik pemakaman Scythian. Dalam banyak gambar Artimpasa, ia ditunjukkan memegang objek-objek pemakaman seperti senjata dan perhiasan, atau berdiri di atas gundukan pemakaman orang yang sudah meninggal. Sebagai dewi kematian dan kehidupan setelah kematian, Artimpasa memainkan peran penting dalam kepercayaan agama Scythian dan terkait dengan ritual pemakaman Scythian.
Secara keseluruhan, Scythian adalah sebuah peradaban yang kompleks dan menarik, dengan budaya dan sejarah yang kaya. Artimpasa, sebagai dewi yang diagungkan oleh Scythian, memainkan peran penting dalam kepercayaan budaya Scythian dan terus menjadi figur yang menarik dalam studi mitologi dan agama kuno.
Salah satu aspek yang paling menarik dari budaya Scythian adalah penggunaan emas. Scythian terkenal dengan keahliannya dalam pengolahan logam, terutama dalam membuat objek-objek yang rumit dan indah dari emas. Objek-objek emas ini, termasuk perhiasan, senjata, dan item-item dekoratif lainnya, sering digunakan untuk menggambarkan status dan kekayaan Scythian, dan sangat dihargai dalam masyarakat Scythian.
Artimpasa, sebagai dewi yang diagungkan oleh Scythian, terkait dengan penggunaan emas dalam budaya Scythian. Dalam banyak gambar Artimpasa, ia ditunjukkan memegang atau dikelilingi oleh objek-objek emas, yang menunjukkan koneksinya dengan bahan yang berharga dan prestisius ini dalam budaya Scythian. Sebagai dewi kekayaan, kesejahteraan, dan keindahan, Artimpasa adalah figur penting dalam kepercayaan agama Scythian, dan terkait dengan penggunaan emas dalam masyarakat Scythian.
Selain penggunaan emas, Scythian juga terkenal dengan pakaian yang indah dan dekoratif. Pria dan wanita di antara Scythian mengenakan pakaian yang indah yang dilapisi dengan bordiran yang rumit dan elemen dekoratif lainnya. Pakaian ini sering dibuat dari bahan seperti wol, bulu, dan kulit, dan dirancang untuk menjaga pemakainya tetap hangat di iklim yang dingin di steppe Eurasia.
Scythian juga terkenal dengan tato yang indah dan dekoratif. Pria dan wanita di antara Scythian dikenal memiliki tato, dan tato-tato ini sering sangat rinci dan rumit. Scythian percaya bahwa tato-tato ini memiliki arti spiritual dan magis, dan dianggap mampu melindungi pemakainya dalam pertempuran dan membawa keberuntungan. Secara keseluruhan, Scythian adalah peradaban yang kompleks dan menarik, dengan budaya dan sejarah yang kaya. Artimpasa, sebagai dewi yang diagungkan oleh Scythian, memainkan peran penting dalam kepercayaan budaya Scythian dan terus menjadi figur yang menarik dalam studi mitologi dan agama kuno.
Scythian adalah suku nomaden yang hidup di wilayah steppe Eurasia sekitar abad ke-7 hingga abad ke-2 SM. Mereka terkenal dengan keahliannya dalam berkuda dan membuat senjata, serta kebiasaan pemakaman yang sering melibatkan ritual pemakaman yang rumit dan pemakaman barang-barang berharga bersama dengan yang sudah meninggal.
Artimpasa adalah dewi yang diagungkan oleh Scythian yang bertanggung jawab atas keberuntungan, kekayaan, dan keindahan. Ia juga dianggap sebagai dewi rumah tangga dan dewi kematian, dan terkait dengan praktik pemakaman Scythian. Dalam banyak gambar Artimpasa, ia ditunjukkan memegang objek-objek pemakaman seperti senjata dan perhiasan, atau berdiri di atas gundukan pemakaman orang yang sudah meninggal.